Walai.id, Maros – Acara Wisuda Sarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad (STAI DDI) Maros yang digelar di Hotel Dalton Makassar berlangsung meriah hari ini, Ahad 6/10/2024.
Salah satu momen paling berkesan dalam acara ini adalah orasi ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Hj. Syamsidar Al Murad, M.Hum., dengan tema “Pengaruh Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa Inggris.”
Dalam orasinya, Dr. Syamsidar menggugah kesadaran para wisudawan dan hadirin mengenai pentingnya integrasi nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran.
Dr. Syamsidar memulai orasinya dengan menggambarkan Generasi Z, yang lahir di era digital dan globalisasi, dihadapkan pada tantangan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
Generasi ini, meskipun tumbuh di dunia yang penuh informasi dan serba cepat, juga menghadapi berbagai godaan. Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi semakin penting, karena generasi ini adalah calon pemimpin masa depan yang harus mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka dengan bijak dan beretika.
Menurut Dr. Syamsidar, Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai sarana untuk membuka wawasan global. Namun, penguasaan bahasa ini perlu didasari oleh karakter yang kuat agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter adalah kunci untuk menjadikan kemampuan bahasa sebagai alat yang membangun, bukan sekadar pengetahuan teknis.
Dalam pemaparannya, Dr. Syamsidar juga menjelaskan bagaimana pendidikan karakter dapat diterapkan dalam kurikulum Bahasa Inggris di STAI DDI Maros.
Ia mencontohkan metode pembelajaran berbasis proyek, di mana mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang menuntut kolaborasi dan komunikasi dalam Bahasa Inggris. Metode ini, menurutnya, tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati.
Orasi ilmiah ini disambut antusias oleh para wisudawan dan hadirin. Banyak yang merasa bahwa pemaparan Dr. Syamsidar membuka wawasan baru tentang pentingnya pendidikan karakter dalam pembelajaran.
Salah satu wisudawan dalam sesi tanya jawab menyatakan, “Kami harus menyadari bahwa kemampuan bahasa tidak bisa dipisahkan dari karakter yang baik.”
Sebagai penutup, Dr. Syamsidar mengajak seluruh mahasiswa dan civitas akademika STAI DDI Maros untuk terus berkomitmen pada pengembangan karakter dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam proses belajar mengajar.
Ia percaya bahwa dengan mengintegrasikan pendidikan karakter, STAI DDI Maros dapat mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berintegritas dan siap bersaing di tingkat global.
Rahmat Rizal, Ketua III STAI DDI Maros bidang kemahasiswaan, juga mengapresiasi tema yang disampaikan. Ia menekankan, “Urgensi pendidikan karakter bagi Generasi Z sangat penting dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan nilai-nilai moral yang kuat. Generasi Z, yang tumbuh dalam era digital dan informasi cepat, menghadapi berbagai tantangan sosial dan emosional yang memerlukan penguatan karakter untuk mengatasi tekanan dan pengaruh negatif dari lingkungan.”
Dengan orasi ini, acara wisuda STAI DDI Maros tidak hanya menjadi momen perayaan pencapaian akademik, tetapi juga pengingat pentingnya membangun karakter dalam menghadapi tantangan masa depan.