News  

Ketua PP Fatayat NU: Fatayat Sulsel Lokomotif Kaderisasi di Indonesia Timur

Walai.id, Makasaar – Pimpinan Wilayah Fatayat NU Sulawesi Selatan menggelar Latihan Kader Lanjutan (LKL) dengan mengkader sebanyak 81 peserta perwakilan PC Fatayat NU se-Sulsel di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Kota Makassar pada 20 -22 September 2024.

Ketua PP fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah menyampaikan bahwa Kader Lanjutan (LKL) adalah kaderisasi tingkat menengah jenjang kaderisasi Fatayat yang memberikan penguatan pada militansi kader, kretifitas, inovasi dan karakter ahlusunnah waljamaah Annahdiyah.  

“Penguatan kaderisasi adalah harga mati, harus menjadi atensi bersama di semua jenjang struktural dari PP sampai PAC” Tegasnya.

Ketua PP Fatayat yang membuka kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut menyatakan dengan tegas bahwa program kaderisasi perlu dimassifkan sebagai wujud komitmen bersama dalam menghidupkan semangat organisasi melalui pembinaan kader serta penguatan kaderisasi sebagai landasan utama dalam mencapai visi dan misi organisasi. Dalam hal ini, Fatayat NU Sulsel diharapkan bisa menjadi salah satu lokomotif kaderisasi Fatayat di Indonesia Timur

Baca Juga :  Dorong Isu Lingkungan Hidup, HMI Cabang Maros Tekankan Komitmen Calon Kepala Daerah

Mengangkat tema “Menguatkan Kaderisasi, menjaga Aswajah dan Peradaban Dunia”, Ketua PW Fatayat NU Sulsel Nurul Ulfah Muthalib menyebutkan bahwa LKL Fatayat NU Angkatan I ini bertujuan menciptakan kader yang tidak hanya memiliki militansi yang kuat, tetapi juga memiliki pemahaman yang fundamental akan nilai nilai yang dianut oleh NU.

Ia berharap para kader besutan LKL Angkatan I ini bisa menjadi pelopor penguatan kaderisasi Fatayat NU dan siap menerima mandat untuk melakukan gerakan pemberdayaan, mampu memberikan kontribus positif dalam membagun tatanan organisasi yang lebih kuat dan mengakar di 24 Kabupaten Kota di Sulsel. 

“setelah LKL ini, kita berkomitmen untuk mengevaluasi Rencana Tindak Lanjut peserta, untuk melakukan satu kegiatan di wilayah masing-masing sebagai wujud pertanggungjawaban” dan Pimpinan Wilayah selanjutnya akan melakukan TOT, agar gerakan kaderisasi kita semakin kuat dan massif “tegasnya. 

Nurul Ulfah menambahkan bahwa penguatan kaderisasi butuh kolaborasi dengan seluruh keluarga besar NU di Sulsel, baik oleh NU sebagai induk fatayat maupun banom banom yang lain sebagai mitra se-ideologis dalam bergerak bersama memassifkan kaderisasi NU di Sulawesi Selatan.

Baca Juga :  Dr. Hj. Syamsidar Al Murad Sampaikan Orasi Ilmiah di Wisuda STAI DDI Maros

“Fatayat NU adalah generasi perempuan muda NU yang akan melahirkan generasi biologis dan ideologis dari Nahdatul Ulama, jadi jika Fatayat NU tidak produktif maka itu akan menjadikan salah satu pilar kaderisasi NU akan hilang” tambahnya.

Kaderisasi yang berlangsung secara karantina 3 hari di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Kota Makassar tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Muh. Tonang S.Ag., M.Ag,  dan Kepala Balai Litbang Agama provinsi Sulawesi Selatan H. Saprillah, M.Si.  Keduanya hadir lengsung memberikan penguatan nilai nilai moderasi beragama kepada seluruh peserta di aula utama BDK pada minggu, 22 September 2024. 

Hadir juga, Tokoh tokoh NU Sulawesi Selatan seperti Ketua PW NU Sulsel AGH. Hamzah Harun Al Rasyid, Ketua PW GP Ansor Sulsel H. Rusdi Idrus, dan Fasilitator Nasional PP Fatayat NU Dewi Winarti dan Alimul Muniroh. Kegiatan LKL tersebut dikawal langsung oleh Fasilitator Wilayah Kaderisasi PW Fatayat NU Sulsel Attahiriah Nas, Herwanita, Hj. Syamsidar dan Maryam B.