Walai.id, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menekankan pentingnya gotong-royong dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, kebersamaan dan kolaborasi merupakan kunci dalam menciptakan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, terpercaya, dan berdaulat.
Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Huawei I Do Care-Kurban 1445 H di Masjid Jami’ Al-Bina, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada Senin 24/06/2024.
“Saya berharap semangat kurban dapat menjadi pemantik untuk terus menguatkan pemberdayaan talenta digital yang cakap, untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat kekuatan ekonomi digital syariah dunia,” ungkap Nezar Patria.
Nezar Patria menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan industri dalam memajukan ekosistem digital nasional.
“Sebagai bagian dari ekosistem digital, baik pemerintah, industri, organisasi masyarakat, hingga lembaga pendidikan, dapat mengambil peran strategis untuk memperkuat upaya percepatan transformasi digital,” tambahnya.
Peringatan Hari Raya Iduladha, menurut Nezar, merupakan momentum yang tepat untuk mentransformasi esensi gotong-royong ke dalam kehidupan sehari-hari demi memperkuat semangat persatuan bangsa.
“Kedepannya, kita berharap dapat melihat beragam bentuk sinergi dan kolaborasi untuk melahirkan talenta digital yang mampu menciptakan teknologi inovatif bagi Indonesia,” ujarnya.
Nezar Patria juga menyoroti pentingnya dukungan dan komitmen dari berbagai pemangku kepentingan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi digital syariah dan hijau.
Ia menyebutkan bahwa program-program utama seperti Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), Digital Talent Scholarship (DTS), dan Digital Leadership Academy (DLA) harus terus dilaksanakan secara konsisten di seluruh penjuru Indonesia.
“Termasuk dalam upaya peningkatan talenta digital Indonesia, sebagai dukungan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Director of ICT Strategy and Business Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, menyatakan bahwa tahun ini, melalui Program I Do Care-share Happiness to Society, Huawei bekerja sama dengan Dompet Dhuafa menyelenggarakan kegiatan donasi CSR Kurban bertema Berbagi untuk Indonesia Digital – Berpacu menuju Generasi Emas 2045.
“Ini sebagai bentuk menguatkan semangat kepedulian terhadap sesama dan gotong-royong untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital yang syariah dan hijau di Indonesia,” katanya.
Rosidi juga menambahkan bahwa aset keuangan dalam sektor keuangan syariah mencapai lebih dari USD157 miliar pada tahun 2023, dengan pertumbuhan luar biasa mencapai 6.75% setiap tahunnya.
“Green digital economy syariah akan menjadi tren ke depan,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/BAPPENAS, Amalia Adininggar Widyasanti, Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Muhammad Najib, dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Hadir pula Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma’mun Murod Al-Barbasy, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, H. Juri Ardiantoro, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, serta Dewan Ahli Sharia Finance and Digital Economy, Widya Priyahita Pudjibudojo.
Selain itu, acara juga dihadiri oleh Head of Finance PIJAR Foundation, Ajeng Silvayanti, VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, serta dosen dan perwakilan mahasiswa Universitas NU Indonesia Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta.