News  

BRIN Siapkan Tiga Inovasi pada Forum Komunikasi Riset dan Inovasi 2023

BRIN

Walai.id, Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melakukan berbagai upaya dalam dua tahun terakhir untuk meningkatkan kualitas dan dampak riset dan inovasi nasional.

Salah satu langkah signifikan adalah melakukan integrasi lembaga riset ke dalam BRIN, yang dilaksanakan pada 19 Juli 2023.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyatakan bahwa integrasi ini bertujuan untuk memperbaiki ekosistem riset di Indonesia agar mencapai standar yang lebih ideal.

Dia menekankan peran strategis Forum Komunikasi Riset dan Inovasi (FKRI) dalam ekosistem riset dan inovasi Indonesia.

Hal ini sesuai dengan perubahan tugas, fungsi, dan kewenangan unit kerja yang melaksanakan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan setiap Kementerian/Lembaga menjadi tugas, fungsi, dan kewenangan BRIN, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021.

Tahun 2023, BRIN telah menyiapkan tiga inovasi untuk meningkatkan kualitas dan dampak FKRI. Pertama, melakukan kolaborasi dalam pendanaan, data dasar, dan sarana prasarana riset dan inovasi.

Baca Juga :  Kementerian Kehutanan Gelar Upacara HUT KORPRI ke-54

BRIN akan berkerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas untuk mengalokasikan anggaran riset dan inovasi secara optimal sesuai dengan kebutuhan kajian kebijakan dari setiap Kementerian/Lembaga.

“BRIN juga akan berkerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyediakan data dasar yang akurat dan terkini untuk mendukung riset dan inovasi,” tambahnya.

Kedua, empat Kementerian Koordinator akan berperan sebagai koordinator FKRI, untuk memastikan keselarasan agenda riset dan inovasi dengan prioritas pembangunan nasional.

“Para Kemenko juga akan menjadi penghubung antara BRIN dan K/L lainnya dalam penyusunan Rencana Kerja Bersama (RKB) riset dan inovasi,” jelas Handoko.

Ketiga, BRIN akan menyesuaikan isu-isu strategis FKRI dengan prioritas nasional yang telah ditetapkan oleh Presiden dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Baca Juga :  OJK Dorong Industri Jasa Keuangan Perkuat Ketangguhan dan Akselerasi Kontribusi terhadap Perekonomian Nasional

Mego Pinandito, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN, menegaskan bahwa upaya menuju akhir 2024 haruslah termasuk mengurangi kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan, penguatan daya saing usaha, pembangunan rendah karbon dan transisi energi, percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas, percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), dan pelaksanaan Pemilu 2024.

BRIN juga memberikan manfaat bagi peneliti dan inovator di Indonesia melalui integrasi lembaga riset, termasuk fasilitas pendanaan riset dan inovasi yang lebih mudah, cepat, dan transparan melalui skema Pusat Kolaborasi Riset (PKR).

PKR merupakan skema pendanaan yang mendukung kolaborasi riset pada topik spesifik secara multi dan interdisiplin, dengan standar hasil yang sangat tinggi dan relevan dengan kebutuhan pengguna iptek.

Selain itu, BRIN juga memberikan dukungan sarana dan prasarana untuk penelitian dan inovasi yang lebih efektif dan inklusif.

Tinggalkan Balasan